Archive for 2016
Kartini Masa Kini
Hallo..... Dalam rangka
memperingati hari Kartini 21 April 2016 saya akan berbagi ulasan tentang Ibu
Tri Rismaharini yang menjabat sebagai Walikota Surabaya.
Ibu Tri Rismaharini dilahirkan di Kediri, Jawa Timur
pada tanggal 20 Oktober 1961. Bu Risma menjabat sebagai Walikota Surabaya
selama dua periode, yaitu periode 2010-2015 dan 2016-2021. Ibu Risma adalah wanita pertama yang
terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah. Ibu Risma juga tercatat sebagai wanita
pertama yang dipilih langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah
sepanjang sejarah demokrasi Indonesia di era reformasi dan merupakan kepala daerah perempuan pertama di Indonesia
yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia.
Resmi Jadi Walikota dan
Prestasinya
Mulai 28 September 2010 Bu Tri Rismaharini resmi
mejabat sebagai Walikota Surabaya. Sejak saat itu sepak terjang BU Risma
semakin kelihatan. Yang paling menonjol adalah pengelolaan pertamanan Surabaya
yang lebih baik lagi sebagai contoh adalah Taman Bungkul yang awalnya tak
pantas diseBut taman disulap oleh Bu Risma menjadi taman yang indah dan menjadi
tempat rekreasi gratis untuk warga Surabaya.
Taman Bungkul juga telah diakui dunia dengan
diterimanya penghargaan sebagai taman terbesar se Asia Tenggara. Selain taman
Bungkul, taman –taman yang awalanya sudah tak terurus juga disulap oleh Bu
Risma menjadi taman yang indah penyejuk kota Surabaya. Surabaya juga menjadi
kota terbersih se Indonesia dengan menyabet gelar Piala Adipura tiga
kali berturut-turut dari tahun 2011, 2012, dan 2013. Sebelumnya Surabaya selalu
luput dari penghargaan Adipura ini sejak 2005.
Selain itu ibu Tri Rismaharini juga mendapat
penghargaan – penghargaan yang diakui oleh Dunia, yaitu :
Berikut Prestasi
Risma yang diakui Dunia:
1. Kota
Terbaik Se-Asia Pasifik versi Citynet pada tahun 2012
2. Penghargaan
Kota Berkelanjutan ASEAN, Enviromentally Award 2012
3. Masuk
nominasi 10 wanita paling inspiratif 2013 versi Majalah Forbes pada tahun 2013
4. Meraih
2 kategori penghargaan tingkat Asia Pasifik dalam ajang FutureGov Award 2013,
yakni data center melalui Data Center Pemerintah Kota Surabaya dan Data
Inclusion melalui Broadband Learning Center (BLC). Menyingkirkan 800 kota di
Asia Pasifik.
5. Taman
Bungkul mendapatkan penghargaan pada tahun 2013 The Asian Townscape Award dari
PBB
6. Risma
mendapatkan penghargaan Mayor of the Month sebagai wali kota terbaik pada
Februari 2014.
7. Mendapatkan penghargaan Socrates Award
kategori Future City dari European Business Assembly (EBA) pada April 2014.
Pro Kontra Kepemimpinan Risma
Sesuatu pasti ada pro dan kontranya bahkan untuk hal
yang sudah terBukti benar sekalipun. Termasuk juga Bu Risma. Ketika masa
kepemimpinannya masih berumur satu tahun, beliau pernah hampir dijatuhkan oleh
anak Buahnya sendiri.
Adalah Wisnu Wardhana, kepala DPRD Surabaya yang
berusaha menjatuhkan Risma dengan menggunakan hak angketnya. Menurut
Wisnu Bu Risma telah melanggar peraturan dengan menaikkan tarif iklan dan
baleho yang biasa terpampang di tengah-tengah kota.
Namun Bu Rism beralasan bahwa itu Bukan menyalahi aturan
malah itu akan menguntungkan kota Surabaya sendiri. Dengan menaikkan tarif
iklan maka investor dan pebisnis akan berpikir ulang kali jjika mau beriklan
dengan baleho atau papan iklan. Sehingga mereka akan memilih iklan di surat
kabar dan media elektronik.
Dengan begini Surabaya akan terhindar dari hutan iklan
yang sering mengurangi indahnya pemandangan kota.
Dalam kasus pemakzulan Risma ini, mendagri ikut campur
tangan dan mengatakan bahwa Bu Risma masih Walikota Surabaya yang sah dan upaya
pemakzulan Risma adalah hal uang mengada-ada. Itu hanyalah upaya pihak yang
sirik dan iri akan prestasi Bu Risma.
Terakhir diketahui
bahwa upaya pemakzulan Bu Risma itu terjadi karena Bu Risma menolak pembangunan
jalan tol tengah kota. Bu Risma lebih memilih pembangunan jalan tol frontage
road dan MERR-IIC (Middle East Ring Road) yang akan menghuBungkan area industri
Rungkut hingga ke Jembatan Suramadu via area timur Surabaya. Menurut Bu Risma
ini akan memBuat pemeratan kesejateraan di Surabaya juga.
Sekian ulasan saya
tentang Ibu Tri Rismaharini. Tetaplah menjadi wanita Indonesia yang
menginpirasi kita semua...
Mengenal Macam - Macam Gerhana
Hallo guys.. kalian masih inget kan, tanggal 9 Maret 2016 kemarin di indonesia terjadi fenomena alam langka GMT alias Gerhana Matahari Total... nah kali ini saya akan mengulas tentang gerhana matahari.
Gerhana Matahari adalah gerhana yang terjadi ketika posisi bulan berada diantara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari.
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan berada pada fase bulan baru saat Bulan berada di antara Matahari dan Bumi sehingga bayang-bayang Bulan akan jatuh ke permukaan Bumi atau dengan kata lain cahaya Matahari terhalang oleh Bulan. Tapi tidak semua area akan mengalami gerhana. Hanya area di Bumi yang dilewati oleh bayang – bayang Bulan yang akan mengalami gerhana.
Diagram Gerhana Matahari. Kredit: Crystalinks
Proses Terjadinya Gerhana Bumi sebagai planet pengiring berukuran jauh lebih kecil dari Matahari. Demikian juga Bulan yang merupakan pengiring Bumi. Akibatnya keduanya akan membentuk bayang – bayang planet atau bayang – bayang satelit alam yang mengiringi planet dengan bentuk kerucut bayang – bayang umbra (bayangan inti). Bentuk kerucut bayang – bayang umbra itu, diapit oleh kawasan penumbra (bayang-bayang kabur di luar bayangan inti).
Saat Gerhana Matahari, benda langit pembentuk bayang-bayang adalah Bulan yang menghalangi sinar Matahari tiba di Bumi sedangkan pada Gerhana Bulan, Bumi-lah yang jadi pembentuk bayang-bayang yang menyebabkan Matahari terhalang untuk menyinari Bulan.
Pada saat terjadi gerhana Matahari atau saat Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi maka bayang-bayang Bulan akan membentuk kerucut umbra dan penumbra. Pengamat yang berada di kawasan penumbra tidak akan banyak mengalami perubahan karena sorot cahaya Matahari tidak akan mengalami perubahan drastis. Tapi cahaya yang diterima memang kurang dari 100% karena hanya sebagian cahaya yang tertutup oleh benda langit si pembentuk bayang – bayang.
Makin dekat dengan kawasan umbra, makin besar sorot cahaya Matahari yang tertutup oleh Bulan. Kawasan bayang – bayang umbra Bulan pada hakekatnya adalah suasana malam dan manusia dapat menyaksikan bintang dan planet seperti malam hari. Tapi tak hanya itu. Tidak setiap gerhana Matahari yang terjadi akan membuat Bumi mengalami gelap sempurna seperti layaknya malam hari.
Penampakan piringan Matahari & Bulan dari sudut pandang pengamat saat Matahari dan Bulan pada titik terdekat dan terjauhnya.
Bulan yang berdiameter 3476 km, bergerak mengelilingi Bumi dalam lintasan elips sehingga jarak Bumi-Bulan bervariasi dari jarak rata-ratanya yakni 384460 km. Variasi jarak Bumi – Bulan bisa mencapai maksimum 406767 km dengan jarak minimum 356395 km. Kombinasi diameter Bulan dengan jarak Bumi – Bulan menyebabkan piringan Bulan di langit atau diameter sudut Bulan juga bervariasi dari 29′ 22″ sampai dengan 33′ 31″. Rata-rata ukuran diameter sudut Bulan 31′ 5″.
Orbit Bumi mengelilingi Matahari dalam lintasan elips dengan eksentrisitas 0.016773. Artinya, jarak Bumi-Matahari tidak konstan. Ada saat dimana Bumi berada pada titik terdekatnya dengan Matahari yang dinamakan titik perihelion, dan di titik terjauh yang dinamakan titik aphelion.
Jarak rata-rata Bumi – Matahari (satu satuan astronomi = 1 AU) adalah 149 597 870. Pada kenyataannya jarak Bumi-Matahari bervariasi antara 147 091 312 km saat di perihelion sampai dengan 152 109 813 km saat di aphelion. Variasi jarak ini mencapai [(406700 – 356400)/((406700 + 356400)/2)] x 100% = 12% dari nilai jarak rata-rata.
Bundaran Matahari di langit atau diameter sudut Matahari bervariasi dari 31′.46 – 32′.53, atau semidiameter sudut Matahari bervariasi antara 944″ hingga 976″.
Secara umum:Diameter Matahari, Dmth = 1 400 000 km (tepatnya 2 × 6.96 × 100 000 km = 1 392 000 km)Diameter Bulan, Dbln = 3 500 km (tepatnya 2 × 1.738 × 1000 km = 3476 km)Bila dmth dan dbln masing-masing adalah jarak Bumi-Matahari dan jarak Bumi-Bulan -yang dinyatakan dalam satuan detik busur, 1 derajat = 60 menit busur = 3600 detik busur- maka:
diameter sudut Matahari = (Dmth/dmth) × 206265”diameter sudut Bulan = (Dbln/dbln) × 206265”Jadi perbandingan diameter Matahari, Dmth, terhadap diameter Bulan, Dbln, sekitar ~ 400. Dan perbandingan jarak Bumi – Matahari terhadap jarak Bumi – Bulan antara 362 hingga 419 kali. Dengan demikian, bundaran Matahari atau diameter sudut Matahari dibanding terhadap diameter sudut Bulan atau bundaran Bulan di langit berkisar antara 95% lebih kecil atau 110% lebih besar.
Dari perhitungan yang dipaparkan sebelumnya kita bisa mengetahui perbandingan bundaran Matahari terhadap Bulan yang bervariasi. Dari sini juga kita bisa mengetahui bahwa ada beberapa jenis gerhana:
Gerhana Matahari Total (GMT)GMT terjadi saat piringan Bulan bisa menutupi seluruh piringan Matahari dan pengamat di Bumi berada dalam umbra Bulan.
Gerhana Matahari Total 2016
GMT terjadi pada saat piringan Bulan sama dengan piringan Matahari atau tampak lebih besar dari piringan Matahari akibat variasi jarak Bumi – Bulan dan perbandingan diameter sudut Matahari terhadap diameter sudut Bulan yang juga bervariasi. Piringan Bulan akan tampak lebih besar dari piringan Matahari saat posisi Bulan dan Matahari berada di posisi terdekat dengan Bumi. Tapi bagi pengamat tidak akan ada perbedaannya.
Waktu maksimum terjadinya totalitas atau gelap sempurna ketika cahaya Matahari tertutup oleh Bulan adalah 7 menit 31 detik. Tapi pada umumnya totalitas terjadi lebih pendek dari waktu tersebut.
Gerhana Matahari Cincin (GMC) Disebut Gerhana Matahari Cincin (GMC) karena bagian bola Matahari yang tampak dari Bumi layaknya piringan itu tidak seluruhnya tertutup oleh bayang-bayang Bulan. Bagian yang terlihat oleh kita yang di Bumi hanya sebgain kecil seperti sabit bulan tapi ini Matahari, ya seperti sabit matahari gitu.
Gerhana Matahari CIncin 26 Januari 2009. Kredit: Jeff Teng
Dari penjelasan sebelumnya juga sudah dijelaskan bahwa perbandingan diameter sudut Matahari dibanding diameter sudut Bulan juga bervariasi. Saat Bulan berada jauh maka piringan Bulan akan tampak lebih kecil atau si piringan Matahari tampak lebih besar. Akibatnya kerucut bayangan umbra yang terbentuk tidak mencapai permukaan Bumi dan akan ada kerucut lanjutan yang disebut antumbra yang terbentuk dan mencapai Bumi.
Pengamat yang berada dalam antumbra inilah yang akan melihat cincin api Matahari terbentuk saat Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari. Waktu maksimum terjadinya Gerhana Matahari Cincin adalah 12 menit 30 detik.
Gerhana Matahari Sebagian (GMS)GMS terjadi ketika bayangan penumbra atau bayang-bayang sebagian melintas di kawasan pengamat. Pada saat terjadinya gerhana sebagian, hanya sebagian piringan Matahari yang ditutupi cahayanya oleh piringan Bulan. Akibatnya pengamat yang mengalami gerhana sebagian hanya akan melihat berkurangnya cahaya Matahari dan bukan gelap seperti halnya gerhana cincin dan total.
Gerhana Matahari Sebagian. kredit: Mr. Eclipse/Fred Espenak
Besarnya cahaya Matahari yang berkurang saat Gerhana Matahari Sebagian, bergantung pada lokasi pengamat. Semakin dekat pengamat dengan kawasan jatuhnya umbra Bumi, maka semakin banyak pula cahaya yang dihalangi oleh Bulan. Jika pengamat berada tepat di luar kawasan umbra atau di perbatasan umbra dan penumbra, maka ia bisa melihat Matahari tampak seperti sabit tipis nan terang di siang hari. Sedangkan bila ia berada di bagian terjauh dari umbra atau di tepi luar penumbra, maka hampir tidak ada perubahan berkurangnya cahaya Matahari yang akan tampak secara kasat mata.
Kedua gerhana tersebut terjadi dalam satu kali fenomena gerhana dan terjadi secara berurutan. Hal ini dapat terjadi karena bayangan umbra bulan harus melewati kelengkungan yang berbeda-beda pada daerah tertentu disebabkan bentuk bumi yang bulat. Sehingga ada kalanya ujung kerucut bayangan umbra bulan tergantung di atas permukaan bumi dan menyebabkan lokasi di bawahnya melihat hal tersebut sebagai gerhana matahari cincin, dan ada kalanya juga saat kerucut bayangan umbra bulan itu bergeser ke bagian lengkungan yang lebih tinggi, menyebabkan ujung kerucut bayangan umbra bulan sampai ke permukaan bumi dan daerah yang dilewatinya melihat hal tersebut sebagai gerhana matahari total.